desa@gmail.com

Profil Desa Bahari

  • Gambaran Umum Desa
    Desa Demung merupakan salah satu desa yang terletak di wilayah Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur. Secara administratif, wilayah Desa Demung memiliki batas-batas sebagai berikut:
    - Sebelah Utara        : Desa Kalimas
    - Sebelah Selatan    : Desa Sumberanyar
    - Sebelah Timur        : Desa Besuki
    - Sebelah Barat         : Desa Kedunglo

    Luas wilayah Desa Demung sekitar 500 Ha, yang terdiri dari 50 Ha area pemukiman, 400 Ha lahan pertanian, dan sisanya berupa lahan perkebunan serta fasilitas umum. Seperti wilayah lainnya di Situbondo yang beriklim tropis, Desa Demung mengalami dua musim, yaitu musim kemarau dan musim hujan. Musim kemarau biasanya berlangsung lebih panjang dibandingkan musim hujan, yang memengaruhi pola tanam para petani di desa ini.

    Jarak dari pusat Desa Demung ke ibu kota Kabupaten Situbondo adalah sekitar 35 km, yang dapat ditempuh melalui perjalanan darat selama kurang lebih 60 menit menggunakan kendaraan bermotor. Akses jalan menuju kabupaten sudah beraspal, meskipun beberapa ruas jalan mengalami kerusakan ringan. Sedangkan jarak dari pusat desa ke ibu kota kecamatan Besuki hanya sekitar 5 km, dengan waktu tempuh sekitar 15 menit.

    Desa Demung memiliki potensi besar di sektor pertanian, khususnya pada tanaman padi, jagung, dan tebu, serta hasil perkebunan seperti kelapa dan pisang. Selain itu, masyarakat desa juga mulai mengembangkan sektor usaha kecil menengah (UKM) dan kerajinan tangan. Berdasarkan kondisi ini, akan dijabarkan lebih lanjut tentang permasalahan, potensi, hingga Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa) yang diprogramkan untuk enam tahun ke depan.

    • Sejarah Desa
      Desa Demung berdiri sejak tahun 1950 dan merupakan salah satu desa tua di Kecamatan Besuki. Pada awalnya, Desa Demung memiliki wilayah yang cukup luas dan terdiri dari beberapa dusun, yaitu Dusun Krajan, Dusun Tengah, dan Dusun Demung Lor. Seiring dengan pertumbuhan penduduk dan kebutuhan akan pelayanan yang lebih efektif, pada tahun 1985, sebagian wilayah Desa Demung dimekarkan menjadi Desa Sumberanyar.

      Nama "Demung" sendiri diambil dari nama salah satu alat musik tradisional Jawa dalam gamelan, yang mencerminkan nilai budaya dan tradisi lokal masyarakatnya. Penduduk Desa Demung mayoritas bekerja sebagai petani, namun seiring waktu, banyak yang beralih ke sektor perdagangan, jasa, dan industri rumah tangga.

      Seiring berjalannya waktu, Desa Demung terus berkembang dengan memanfaatkan potensi alam dan sumber daya manusia yang ada. Pemerintah desa bersama masyarakat bekerja sama dalam berbagai program pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup warga desa.